Jejaring Kebijakan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya)

Authors

  • Nazmi Nurazkia STIA YPPT Priatim Tasikmalaya
  • Dian Herlina STIA YPPT Priatim Tasikmalaya
  • Ari Ramdani STIA YPPT Priatim Tasikmalaya

Keywords:

Policy Network, Tourism Village

Abstract

Pariwisata merupakan sektor yang memiliki potensi dan nilai yang tinggi bagi suatu daerah sehingga perlu dikembangkan karena dapat menumbuhkan perekonomian, mengurangi kemiskinan, dan juga sektor penyedia jasa. Desa wisata menjadi solusi untuk mengoptimalkan potensi yang ada di daerah sebagai upaya mengembangkan ekonomi lokal. Jaringan kebijakan berfungsi untuk memecahkan masalah yang kompleks. Permasalahan yang kompleks perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikannya, termasuk pengembangan desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Jaringan Kebijakan dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori (Waarden, 1992) yang memiliki 7 dimensi, yaitu: aktor, fungsi, struktur, pelembagaan, hubungan kekuasaan, aturan tindakan, dan strategi aktor. Informan penelitian ini adalah Kepala Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Santanamekar, dan 3 anggota masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaku jaringan kebijakan adalah Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Santanamekar, dan masyarakat sebagai pengguna atau pengunjung desa wisata. (2) aktor menjalankan fungsinya. (3) Tidak ada struktur khusus untuk hubungan antar aktor. (4) Pelembagaan jaringan kebijakan berjalan sesuai dengan undang-undang. (5) tidak ada aturan tindakan khusus. (6) Distribusi tenaga yang seimbang. (7) masing-masing aktor memiliki strategi masing-masing dalam mengembangkan Desa Wisata Santanamekar Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antara, M., & Arida, S. (2015). Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Konsorium Riset Pariwisata Universitas Udayana, 23. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir

Kurniawan, F., Zauhar, S., & Herman. (2013). Kemitraan Pengelolaan Sektor Pariwisata (Studi Pada Tirta Wisata Kabupaten Jombang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(1), 47.

Rulinawaty, K. (2015). Analisis Jaringan Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin, September. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.16696.19206

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALFABETA, cv.

Suwitri, S. (2011). Jejaring Kebijakan Publik: Kerangka Baru Penyelenggaraan Pemerintahan. Badan Penerbit Unersitas Diponegoro.

Waarden, F. Van. (1992). Dimensions and types of policy networks. European Journal of Political Research, 1989, 29–52.

Downloads

Published

2023-07-01

How to Cite

Nurazkia, N., Herlina, D., & Ramdani, A. (2023). Jejaring Kebijakan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Di Desa Santanamekar Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya). Indonesian Journal of Social Science, 1(1), 41–48. Retrieved from https://jurnal.pdpi.or.id/index.php/ijss/article/view/10

Issue

Section

Articles